bintang
itu terlihat kecil dan tak berdaya
kedap-kedip di antara awan yang
berarak kencang ke utara
kemana bulan?
tak kah ia ingin bintang terus
bercahaya menemani sepinya?
berbincang tentang kemukus seperti dulu
ah, waktu memang telah berubah
arah angin
sulit diprediksi akan menghilir kemana
selayak gelisahku, tak tahu
akan kutuju kemana
@ Sisi Malam Sutina-18070014
KUURAI RESAH HINGGA LURUH MENERJANG WAKTU. KELAK AKAN MENJADI SAKSI, TENTANG PERJALANAN HIDUP, DAN PENCARIAN KE LEMBAH YANG ABADI - KEMATIAN
Sabtu, 19 Juli 2014
Jumat, 18 Juli 2014
DOA
kuketuk rumahmu
kuharap engkau muncul di tubir pintu
lalu kutangkap bola matamu yang tersenyum
memegang erat kekar tanganmu yang terjulur
di atas sajadah kitapun sama berdoa;
Tuhan,
andai waktu bisa kupinta
izinkan
kunikmati embun yang selalu jatuh setiap pagi
untuk
kuraup, berbasuh pada beningnya yang murni
Lubuklinggau,
18 Juli 2014
Selasa, 15 Juli 2014
DIAMKU
seperti
pepasir yang meresap di air
bergulir dan menghilir
diam dan
bersetia
membiarkan kerikil dan batu bujang bersenda
bercanda bersama
air yang gelisah
buih pun melonjak, menyimpulkan senyum bercahaya
ah,
andai aku adalah pasir yang bergulir
atau kerikil yang bersetia
tak
akan aku membuih sekadar menyimpulkan senyum
sebab diamku yang meresap
adalah ruang gelisah yang mengendap
Lubuklinggau, 15 Juli 2014
Senin, 14 Juli 2014
MERAJUT HARI
Kurenda hari-hariku
kurajut kata
beribu-ribu
mengusut
enggan mengurai
sejuta tentangmu berbagai-bagai
kurajut kata
beribu-ribu
mengusut
enggan mengurai
sejuta tentangmu berbagai-bagai
/Bengkulu-12/4/2014
SUARA PALESTINE
telah
kami ikhlaskan tulang belulang kami
menjadi
pagar penghadang di sepanjang Gaza
sebab
mati hari ini dan esok
adalah
aroma kesturi
yang
mengalir deras di nadi-nadi kami
telah
kami ikhlaskan darah dan daging kami
menjadi
api jihad yang membumbung
membakar
jiwa-jiwa Palestine
hingga
ke langit tujuh
apalah
arti operasi tebing cadas zionis
Israel
dunia
mencatatnya;
jiwa-jiwa
kami tak pernah mati
bangkit
brigade al Qassam
hancurkan
Haifa, Dimona, Qisariyah
hancurkan
dadjal zionis
dengan
kalimah;
Laailah Ha Illallah
Laailah Ha Illallah
Allahu Akbar!!!
/14-7-2014
Ctt: Bangkit saudaraku Palestine, Allah bersamamu.
DAUN-DAUN BERPUISI
setelah
lembar-lembar daun jatuh satu-satu
akankah hujan menyegerahkan tumbuhnya tunas?
memekarkannya
lalu menumbuhkan putik?
atau angin nakal akan iseng mematahkannya?
entahlah
manyar tak akan berhenti untuk bernyanyi petang pagi
bermain bersama angin
menikmati lembar-lembar daun yang jatuh
lalu bersandar pada rantingnya yang kering
ah, lembar-lembar daun itu berpuisi
@ kepedihan Sutina-14/7/2014
akankah hujan menyegerahkan tumbuhnya tunas?
memekarkannya
lalu menumbuhkan putik?
atau angin nakal akan iseng mematahkannya?
entahlah
manyar tak akan berhenti untuk bernyanyi petang pagi
bermain bersama angin
menikmati lembar-lembar daun yang jatuh
lalu bersandar pada rantingnya yang kering
ah, lembar-lembar daun itu berpuisi
@ kepedihan Sutina-14/7/2014
KELOPAK YANG GUGUR
kelopak
bunga itu gugur satu-satu
musim telah memberangus kukuhnya tangkai
serangga kecil menatap pedih;
pada apa aku bersanding untuk menikmati sari yang tersimpan di tiap kelopak?
sang tangkai hanya melemparkan senyum bias
lalu senyum itu ditelan matahari yang menghitam
@ Kepedihan Sutina-13/7/2014
musim telah memberangus kukuhnya tangkai
serangga kecil menatap pedih;
pada apa aku bersanding untuk menikmati sari yang tersimpan di tiap kelopak?
sang tangkai hanya melemparkan senyum bias
lalu senyum itu ditelan matahari yang menghitam
@ Kepedihan Sutina-13/7/2014
CATATAN TENTANG WAKTU
Aku
akan belajar pada sepi
sebagaimana telaga yang selalu tenang dengan riaknya
Aku juga akan belajar pada matahari
yang setiap pagi tersenyum dengan cahayanya
Aku juga akan belajar pada malam
yang diam memekat hingga semua tak terlihat\
Aku akan belajar pada angin
yang mendesir sejuk hingga ke sudut
Aku juga akan belajar pada waktu
untuk tidak mengingatmu
@ Catatan Tentang Waktu-3/7/2014
sebagaimana telaga yang selalu tenang dengan riaknya
Aku juga akan belajar pada matahari
yang setiap pagi tersenyum dengan cahayanya
Aku juga akan belajar pada malam
yang diam memekat hingga semua tak terlihat\
Aku akan belajar pada angin
yang mendesir sejuk hingga ke sudut
Aku juga akan belajar pada waktu
untuk tidak mengingatmu
@ Catatan Tentang Waktu-3/7/2014
Minggu, 13 Juli 2014
SEJENAK
sejenak
aku akan melangkah menyusuri jalan-jalan sepi
menikmati langit, laut, hutan, dan angin
lalu aku akan kembali menyisi pada ombak
yang selalu beriak rindu dan setia pada pantai
di sini akan kugamit segala rindu
segala gelisah
kupungut
lalu kusulam dalam buku-buku kusamku
@OTW Raflesia-Bengkoelen, 12-7-2014
aku akan melangkah menyusuri jalan-jalan sepi
menikmati langit, laut, hutan, dan angin
lalu aku akan kembali menyisi pada ombak
yang selalu beriak rindu dan setia pada pantai
di sini akan kugamit segala rindu
segala gelisah
kupungut
lalu kusulam dalam buku-buku kusamku
@OTW Raflesia-Bengkoelen, 12-7-2014
SUBUH YANG GIGIL
kucium
subuh yang menggigil
ah, aku gering
jiwa harus rebahan sejenak
setelah waktu sudah tak bisa kubedakan;
tentang satu dengan dua
tentang siang dan malam
biarlah
bukankah seperti ini
rasa sakit
rindu dan gelisah
akan semakin membunga?
@bengkoelen 13-7-2014
ah, aku gering
jiwa harus rebahan sejenak
setelah waktu sudah tak bisa kubedakan;
tentang satu dengan dua
tentang siang dan malam
biarlah
bukankah seperti ini
rasa sakit
rindu dan gelisah
akan semakin membunga?
@bengkoelen 13-7-2014
Langganan:
Postingan (Atom)