Sabtu, 12 Mei 2012

TERLALU PAGI


 

Jakarta
di tengah waktu yang menghimpit
kurelai makna sepi
yang menguntai di tengah samudra  galau malam ini
kesendirian yang sendiri
kesepian yang sepi
termimpi yang bermimpi
bias beraroma  kamufalse di tengah danau debu
dengan dalih
“tlah ku bangun menara itu”
Kuncup
dan akhirnya pupus berselimut debu

Terlalu pagi
bercerita tentang Romi dan Juliet
yang berlari mesrah di pematang sawah
yang masih lecah
sebab tingkap jendela belum sempurna terbuka
untuk menautkan sepasang bibir kita


/Rawamangun, 11 Mei 2012 


Jumat, 11 Mei 2012

LIHATLAH KASIH: KIDUNG UNTUK SUAMIKU



Lihatlah kasih
sisa tapak yang telah kita rangkai
di pepasir  waktu yang kadang putih dan kelabu
kau dan aku hanyut bersama waktu
menggelar kasih dalam irama syahdu
dan lahirlah tiga permata bening
wujud cintamu dan ku yang berwarna biru
Lihatlah kasih
sisa genggam jemari kita yang bertaut
terkadang merenggang
karena tataran hidup
kadang tak seindah goresan yang kita rajut
kau dan ku terpanggang dalam hambar yang tak bermula
atau jatuh cinta di pagi buta
Lihatlah kasih
seberkas cahaya emas yang membias
memandikan punggungmu punggungku
dalam sujud
mengukir  hidup
merenda  doa
agar  bermakna
dan kita gelar tikar
selalu dalam hitungan ke lima

/Rawamangun, 11 Mei 2012

Senin, 07 Mei 2012

MALAM INI; KUBUAT PUISI UNTUKMU

malam ini kubuat puisi untukmu
dan cerita tentang bunga yang baru kuncup
tumbuh dini hari itu
menggeliat haru
seirama ombak jeram dadamu, dadaku

malam ini kubuat sajak untukmu
tentang gerat-gerat gelisah
yang diam-diam menghantam dinding rasa
oh
takkah ini mimpi di siang hari
yang datang tiba-tiba,
mengusik tidur dan resah
atau kidung cinta yang hadir
dan sekedar menyapa
mengelus debu yang kental menghintam
setelah sekian kali terpuruk dalam diam

malam ini kuuntai sajak untukmu
mentang asa yang gigil di tengah rencah cemara cahaya
rimbun bertabur mimpi
gelisah
antara ia dan tak kan sua

di sisi bebunga yang kuncup
antara ada dan tiada
ku takut terseret hampa
lalu terjerumus di rumpun kecewa
dan  anginmu sekadar datang menyapa
iseng menggoda
atau sekedar menabur mimpi?
pesungguhan di hari sepi?

malam  ini kubuat puisi  untukmu
tentang merah muda yang baru terajut
indah bergelayut
menggantungkan tujuh warna pelangi
lalu
melambungnya tinggi
menembus langit

malam  ini  kutulis puisi  untukmu
tentang gelisahku
resahku
takutku
dan tentangmu yang menjaring rindu




/Bengkulu, 6 Mei 2014-pada TSW