Sabtu, 28 April 2012

MALAM INI




Mala m ini, Ingin kutulis sejuta syair
Untuk kupersembahkan padamu esok hari
Setelah semalaman kita bercumbu
Bersetubuh dengan angin

Di bawah bulan sabit yang tersenyum malu
Banyak hal yang ingin ku ungkap padamu
Tentang diammu yang selalu mengundang sendu
Hingga rinai yang menabir,
Dan dukaku bergelambir

Mala m ini,
Akan kurangkai sejutah puisi
Yang akan ku kalungkan di lehermu
Karena rerumput yang baru tunas
Adalah saksi yang  selalu jujur
Aku tak ingin bunganya mekar membias
Menggenggam impi yang tak berbekas
Lalu kau kembali diam
Menguji kesabaranku yang kerap pudar

Malam ini, akan ku toreh sejuta puisi
Yang akan ku bacakan untukmu;
Tentang sepasang merpati yang tak pernah ingkar janji
Atau seperti malam yang tak pernah berkhianat pada  siang
Atau seperti matahari yang selalu terbit dari Timur
dan kembali berbaring di ufuk Barat
Atau seperti angin, yang selalu semilir
Membiarkan nafasmu dan nafasku bertaut dalam satu



            
                          /Lubuklinggau, 28 April 2012

SEJENAK BERSAMA BULAN SABIT




Sejenak mari pandang langit
Bulan sabit melempar senyum
Mengabarkan kerinduan;
Yang kerap kita rangkai
di bawah dedap yang baru berbunga

Sejenak mari kita pandang langit
Berapa hasta harapan yang kita renda berdua
hingga tak kita temukan tepi
dan terus bermimpi…

                          /Lubuklinggau, 28 April 2012



Rabu, 25 April 2012

BA’


Ba’

Kusimpan dalamdalam

Karena kau adalah bongkahan merah

bersemayamnya surga dan neraka

Ba’

Kusimpan dalamdalam

Karena di dalammu ada baitullah

Tempatku bersemayam

dalam  gunda dan nafas syukur yang terengah

Ba’

Kumaknai 

Kuresapi

dalam  sepi dan riuh ria

 

 

 

 

 /Lubuklinggau, 28 September 2011

 

 

 

BIAR SEDIKIT SAJA


Biar kupinjam senyummu sedikit saja

untuk menyapa pagi ini, sayang

karena gurat wajahku telah hilang kemarin

dirampas kamufalse kotamu yang ber-make up tebal

karena awasku telah hilang

berbungkus munafikmu

yang tumbuh, bertunas, berbunga dan mekar

 

Biar kupinjam senyummu sedikit saja

Untuk kusunting pagi ini sayang

karena getar di dadaku makin mengkerut

direjam kebohongan debumu yang tebal

  

 

 

 

/Rawamangun, 7 Desember 2011

 

MANTRA HITAM


Gammm…taktarau burung pintau

Hitam sabit hitam meliang

Gelumpai mayang betajuk gelang

Hup!

Jungjerujung kalung jelai

Jelai batu tumbuh di sawah

Sebilah kasau sekulit pulai

Guruh di ulu dijuluk galah

Hmmmm…gamm taktarau…

                       Taktarautak taktarau

                      Ku gerai sehelai mantra

         Karena hitam telah keruh pekat

Menjaring hari yeng berhari

Mengais bulan yang berbulan

Hingga legam

Lebam

Dalam ratab yang tak bertepi

 

                          /Lubuklinggau, 28 September 2011