Ayah
dalam
remang yang merenggut kasih
kubentang
syair rindu
yang
bergelayut di jantung hari
merimbun di siang
hingga
malam bertingkap kelam
Ayah
di
pangkal kabut saat ini
buncah
rinduku memancar dalam untaian doa
kurapal antara lebus dan tak
kurapal antara lebus dan tak
antara
geliat tuk bertemu
atau hanya sekadar mengadu
atau hanya sekadar mengadu
mengembang
dan
buhul di dadaku pun merapuh
mendesing
gemair menjadi tirai gerimis senja
ini
ayah
dalam
rapal doa yang mendesak
rasakan
getar-getar hitam di dadaku
anakmu
tersungkur dalam satu asa sepi
bergelut
pada suatu masa
di mana
kau sangat tahu
aku
hanyalah sisa kecewa yang berani hidup
Ayah
bukan
kehendak melawan takdir
gelisah
dan kerinduan tak sanggup ku genggam lama
aku
masih jua terseret
pada
tingkap laluku yang tak pernah dapat teraih